Torajachanel.xyz, Makassar--Unjuk rasa mahasiswa yang menamankan diri Aliansi Mahasiswa Makassar (MAKAR) dan Gerakan Rakyat Makassar, yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan AP Pettarani, Makassar berakhir ricuh, Kamis (22/10) malam
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan kronologi kericuhan tersebut. Dijelaskan Saat itu pengunjuk rasa menutup separuh badan jalan arus lambat kearah selatan Jl. Sultan Alauddin Makassar Jam 16 45 Wita. Pengunjuk rasa bergeser kearah pertigaan Jl. Raya Pendidikan - Jl. AP. Pettarani Makassar dengan melakukan pembakaran ban bekas serta menutup total/ dua arah Jl. AP. Pettarani Makassar Jam 17.00 Wita . Selanjutnya, Jam 18.15 Wita pengunjuk rasa menahan 1 unit truck kontainer No. Pol DD 8417 MW didepan mini market Indomaret/ samping Hotel Claro Jl. AP. Pettarani Makassar untuk dijadikan media orasi.
Kemudian, Pengunjuk rasa mulai anarkis dengan merusak CCTV yang berada ditiang listrik pertigaan Jl. Raya Pendidikan - Jl. AP. Pettarani Makassar dengan menggunakan bambu dan batu.dan melempari papan reklame yang ada didepan kompleks Telkom dengan menggunakan Molotov sehingga separuh dari papan reklame terbakar
Tak sampai disitu, 1 Unit mobil Ambulance partai di kantor DPC Partai Nasdem Kota Makassar didorong oleh massa ketengah jalan selanjutnya dibakar. Selain itu, kantor DPC Partai Nasdem kota Makassar juga dirusak , beberapa kendaaran motor dan mobil yang terparkir didepan kantor DPC Partai Nasdem kota Makassar juga rusak akibat lemparan batu. Begitu pula 1 unit komputer, 1 unit Laptop dan 1 unit TV yang merupakan barang inventaris kantor DPC Parta1i Nasdem kota Makassar juga turut dirusak.
Aksi anarkis dan tawuran tersebut juga mengakibatkan kerugian materiil lainnya, berupa 4 buah lampu penerangan mini market indomaret mengalami pecah akibat lemparan batu, 3 pos pintu masuk hotel Claro Makassar mengalami pecah akibat lemparan batu, Kaca mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank BNI mengalami pecah akibat lemparan batu, Pagar depan kampus UNM Gunung. Sari mengalami rusak, Pos security kampus UNM Gunung. Sari mengalami pecah akibat lemparan batu, dan Pintu kaca basement gedung Pinisi alami pecah akibat lemparan batu,
Kejadian selanjutnya, kata Kabid Humas, berdampak adanya warga yang tidak terima aksi anarkis yang merusak fasilitas umum dan membuat masyarakat terhambat menjalankan aktifitas harian mereka, maka terjadi aksi saling lempar batu, petasan serta busur antar warga dengan kelompok pengunjuk rasa yang sebagian besar telah disusupi oleh kelompok anarko dari Jl. Raya Pendidikan.
Kabid Humas Polda Sulsel: Aksi Unras Mahasiswa Yang Anarkis , Telah Dirasuki Kelompok Anarko
“Unjuk rasa mahasiswa yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan AP Pettarani, Makassar yang berlangsung anarkis dan ricuh malam kemarin tersebut. telah disusupi kelompok-Kelompok anarko yang memang sengaja membuat dan menciptakan kekacauan, jadi Anarko ini bukan berunjuk rasa namun memang berencana untuk buat kacau, ”ungkap Kabid Humas, Jumat (23/10)
Kabid Humas menjelaskan lebih lanjut terkait unjuk rasa anarkis kemarin, Saat ini aparat Kepolisian sudah mengamankan 21 orang, 2 orang sementara dirawat di Rumah sakit, 5 orang diantaranya dibawah umur dan setelah dilakukan test urin hasilnya negatif semua
Diakhir statemennya, kabid Humas mengaku prihatin dengan kondisi ini.”Silahkan unjuk rasa ,namun sebaiknya sadar akan Kamtibmas agar masyarakat umum tidak terganggu,”harap Kabid Humas