Bagi pasangan yang akan mau menikah, salah satu parameter penting selama "berpacaran" adalah latihan untuk bisa "bersepakat"
Bagi yang sudah menikah, lakukan evaluasi diri kembali.
Karena akan susah apabila yang satu selalu mau ke kiri dan yang satunya maunya ke kanan. hal ini akan selalu menimbulkan gesekan-gesekan yang menghilangkan damai sejahtera, bahkan "perpecahan". maka dari itu sangat di butuhkan kesepakatan yang matang
Selain merasakan ada cinta yang timbul antara satu sama lain, seharusnya cinta itu makin diperkuat karena adanya persetujuan (agreement) dan support yang keluar dari hati untuk setiap keputusan pasangannya sehingga kesepakatan tercipta di dalamnya
Dan bila ada perbedaan, ada keinginan saling merendahkan hati untuk mendengarkan masukan dari pasangannya, untuk kemudian dibicarakan dengan tenang dan pada akhirnya menimbulkan "Kesepakatan:"
Kesepakatan akan menimbulkan kekuatan, sukacita dan damai sejahtera, dan menghadirkan kebahagiaan untuk melakukan segala sesuatu walau ada kesulitan yang menghadang.
Renungkan apa yang dikatakan Tuhan Yesus di ayat ini:
Mat 18:19 Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
"Kesepakatan" itu adalah kekuatan yang besar untuk menghasilkan hasil yang besar!