-->

Notification

×

Iklan

Halaman

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Arti dari Berbahagialah Orang yang Miskin di Hadapan Allah, karena Merekalah yang empunya Kerajaan Sorga

Senin, 25 Januari 2021 | Januari 25, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-26T17:06:17Z

Arti dari Berbahagialah Orang yang Miskin di Hadapan Allah, karena Merekalah yang empunya Kerajaan Sorga

 ”Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Matius 5:3 TB.


Miskin disini tidak ada kaitannya dengan kemiskinan dalam arti fisik ataupun nihilnya finansial. Semua pengajaran Tuhan Yesus kalau kita cermati adalah pengajaran terhadap hal hal rohani, terkait dengan perubahan manusia batiniah.


Miskin dihadapan Allah maksudnya adalah orang yang menyadari belum hidup benar dan berkenan dihadapan Allah. Belum dapat hidup didalam pemerintahan Allah.


Kesadaran ini penting dan merupakan star awal untuk hidup didalam Kerajaan Allah. Kesadaran ini hendaknya membawa orang kepada tujuan Allah semula agar manusia menjadi seperti Kristus memiliki pikiran dan perasaan Bapa, melakukan kehendak Bapa.


Melalui kesadaran ini, kemisikinan rohani ini, ketiadaklayakan dihadapan Allah ini kiranya membawa orang belajar hidup didalam pimpinan Roh Kudus, mau masuk kedalam proses pembentukan untuk berubah kearah karakter Kristus. Itulah tujuan hidup yang sebenarnya.  


Banyak orang kristen saat ini telah hidup didalam pemerintahan kerajaan dunia. Mengejar hal hal lahiriah dan kekayaan duniawi sebagai yang utama. Ini arah hidup yang sudah meleset (hamartia), tidak tepat. Inilah kesesatan itu yaitu berada dijalan yang salah, tujuan yang salah.


Ajaran hipergrace hidup hanya oleh anugerah dan ajaran bahwa hidup kristen diberkati menjadi kaya, membawa orang menyimpang dari tujuan Allah. Kekayaan duniawi menjadi standard diberkati. Ini salah. Ikut Yesus harus melepaskan segala sesuatu, tidak boleh terikat dengan dunia.


Lihatlah kehidupan Yesus ketika dibumi, tidak memiliki tempat tinggal ataupun kekayaan. Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Padahal Dialah yang menciptakan seluruh alam semesta, langit dan bumi. Yesus sedang memberi contoh hidup hanya melakukan kehendak Bapa. 


Orang percaya harus memiliki sikap hati yang tidak terikat kepada hal hal duniawi.

Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Roma 14:17 TB.


Hidup kristen itu tujuannya agar menjadi seperti Kristus yang memahami perasaan Bapa dan melakukan kehendak Bapa. Tuhan Yesus katakan : "bukan orang yang berseru kepada-Ku Tuhan... Tuhan dapat masuk Kerajaan Allah tetapi mereka yang melakukan kehendak BapaKu yang di Sorga.


Berbahagialah orang yang miskin dihadapan Allah karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. 

Amin.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

×
Berita Terbaru Update