Saudaraku..
Saat ini banyak di antara kita yang sombong dengan apa yang dimilikinya. Mereka bangga dengan harta, pangkat, jabatan, rumah, kendaraan, gelar dan lain sebagainya. Padahal benarkah itu semua milik kita?
Saudaraku..
Sesungguhnya apa-apa yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dari Tuhan. Betapa hidup kita tidak bernilai jika hanya menjadikan perhiasan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan.
Saudaraku..
Jika kita merasa memiliki sesuatu, baik berupa harta kekayaan, pangkat jabatan, pasangan, anak-anak, rumah, kendaraan, dan lain sebagainya dari urusan dunia ini, maka yakinilah bahwa semua itu hanya titipan. Bahkan diri kita pun hanyalah titipan.
Kita tidak memiliki apa-apa, jika Allah tidak memberi kepada kita. Kita tidak punya apa-apa, jika Allah tidak menghendakinya. Sebagai titipan, pasti ada saatnya diambil kembali oleh pemiliknya. Dan, juga akan ada saatnya sang pemilik mempertanyakan apa yang telah terjadi dengan titipannya. Maka, demikian pula dengan titipan Allah Ta'ala kepada kita.
Saat kita sudah tanamkan kuat-kuat di dalam hati bahwa semua adalah titipan semata, maka lakukanlah banyak kebaikan. Terlihat simple dan mudah diucapkan, tapi sangat sulit untuk dilakukan.
Kita tidak akan ada rasa sombong, jika kita menyadari bahwa semua itu hanyalah titipan. Apakah layak menyombongkan sesuatu yang bukan milik kita?
Saat memberi pun seperti sedekah atau infaq tidak akan merasa lebih dari yang menerima, karena kita hanya menjadi perantara Allah saja.
Kita tidak akan merasa kehilangan berlebihan jika tahu bahwa sesuatu yang hilang itu bukan hak miliknya. Akan lebih bijak jika memikirkan ada alasan apa titipan ini di ambil oleh Pemiliknya?. Maka perbanyaklah muhasabah dan memperbaiki diri. Bukan meratapi kehilangan yang sudah terjadi.