JRM Reses di Mappak-Simbuang, Warga Minta Diperjuangkan Jalan, Internet, dan Pendidikan |
Torajachanel.com, Tana Toraja - Anggota DPRD Provinsi Sulsel Jhon Rende Mangontan (JRM) melakukan Reses Masa Sidang III Tahun 2020-2021 di Kecamatan Mappak dan Simbuang.
Reses di dua daerah terpencil wilayah bagian barat Tana Toraja itu, digelar 2 hari berturut turut (5-6 Mei 2021) dengan menyasar 3 titik. Diawali di Lembang Tanete dan Kelurahan Kondo Dewata, Kecamatan Mappak, kemudian di Lembang Makkodo, Kecamatan Simbuang.
Baik di kecamatan Mappak maupun Simbuang, sejumlah aspirasi disampaikan oleh warga serta aparat pemerintah setempat yang hadir.
"Yang kami butuhkan di sini pak infrastruktur jalan, layanan telpon dan internet, listrik, pendidikan serta kesehatan," ungkap Petrus, warga Mappak.
Selama ini, warga mengeluhkan akses jalan menuju wilayah mereka, dimana masih dalam kondisi rusak parah disejumlah titik. Kondisi ini berdampak pada terganggunya mobilitas serta perekonomian masyarakat setempat. Masalahnya, untuk dapat menjangkau wilayah tersebut hanya bisa menggunakan kendaraan tertentu saja, baik roda maupun roda empat.
Demikian pula dengan layanan listrik yang belum maksimal dirasakan masyarakat, khususnya di wilayah Mappak.
Belum lagi soal jaringan telepon dan internet yang sangat terbatas, padahal sudah menjadi kebutuhan esensial saat ini. Apalagi pandemi Covid-19 yang belum pulih telah merubah perilaku hidup warga, tak terkecuali di Mappak-Simbuang.
Sementara soal pendidikan, warga mengungkap keresahan atas minimnya guru berstatus PNS yang betugas di sekolah. Salah satunya, SMAN 12.
Diketahui dari 17 tenaga pengajar hanya 2 orang berstatus PNS sedangkan lainnya merupakan tenaga honor.
"Yang honor itu semua warga Mappak, dan kami harap kalau bisa diperjuangkan agar bisa diangkat PPK atau CPNS," harap Sinai, Kepala Sekolah SMAN 12.
Sementara itu, menjawab keluhan-keluhan warga, JRM mengatakan akan mencoba memperjuangkan hak-hak masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa kunjungannya kali pertama ke Mappak-Simbuang ini guna menjaring aspirasi masyarakat setempat untuk nantinya diperjuangkan.
JRM berkesimpulan, warga Mappak-Simbuang belum sepenuhnya merasakan arti kemerdekaan. Sebab, hak serta kebutuhan mereka belum terpenuhi dengan baik.
"Reses ini menjaring aspirasi untuk kami coba perjuangkan hak-hak masyarakat demi kebaikan kita di sini, agar bisa merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya, khususnya sila ke 5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," terang JRM.
Ketua BAPERA Sulsel itu prihatin atas kondisi yang sudah lama dialami masyarakat di sini. Menurut dia, Mappak-Simbuang memiliki sumber daya alam melimpah, akan tetapi tak ditunjang dengan infrastruktur yang memadai.
"Biar disini ada komoditas andalan tapi terkendala infrastruktur nilai jualnya akan rendah. Kebutuhan mendasar ini kita harus dorong kedepan," katanya.
Kendati begitu, JRM menegaskan lembaganya bukanlah pengambil kebijakan atau eksekutor, tapi lebih pada memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Untuk itu, ia mengajak pemerintah tingkat lembang dan kecamatan bekerja sama mengusulkan program sesuai skala prioritas kedepannya.
"Saya tidak janji, tapi saya akan berusaha memperjuangkan semaksimal mungkin sesuai keimanan saya. Kami bukan pengambil kebijakan tapi kami memperjuangkan aspirasi," jelas Anggota Komisi E itu.
Saat ini, jalan penghubung Paso'bo-Balepe tembus Kabupaten Pinrang sementara dikerjakan dengan anggaran Rp 30 Milyar dari APBD Provinsi. Rencananya akan dituntaskan tahun ini dengan tambahan anggaran Rp 74 M.
Mantan Ketua Komisi D itu mengaku realisasi program tersebut tak lepas dari perjuangannya.
Begitu pula dengan pembanguan tower untuk layanan internet tahun ini, di sejumlah Lembang.
"Tahun ini pembangunan tower Telkomsel di 6 Lembang. Kita upayakan 31 tower di Tana Toraja tahun depan," kata JRM. (*)