Menarik dan semarak dari berbagi pengalaman bersama JRM dihadiri perwakilan organisas BPAN Toraya, Ikatan Mahasiswa Toraja Barat, Pramuka, Taekwondo, dan panitia futsal UMS CUP.
Diahir sosialisasi JRM serahkan bantuan tunai Rp 10 juta ke panitia Futsal UMS menunjang kelancaran kegiatan.
JRM berbagi pengalaman dengan pemuda Tana Toraja jelaskan, pemuda milenial harapan bangsa wajib bagi pemerintah lindungi dan siapkan sarana kegiatan.
Pengusaha Papua ini katakan, sebagai wakil rakyat terbuka kerjasama kepada pemuda, dan sosialisasi sekarang ini bukti memberikan peluang laksanakan kegiatan demokrasi.
Apalagi pemuda milenial punya semangat tingkatkan kreativitas, kali ini saya ajak dan tantang pemuda rancang kegiatan skala besar bikin even budaya dan pariwisata sekaligus dorong Kementrian Pariwisata datang ke Toraja, dengan catatan kegiatannya didaerah terbuka seperti Buntu Kandora, Pango-Pango, dan Burake.
Menurut JRM, pemuda yang punya kreativitas hendaknya dukung program Pemerintah Daerah (Pemda) Tana Toraja wujudkan Toraja Mala'bi, seperti kegiatan Kehutanan, penghijauan, dan lestarikan hutan sesuai anjuran Presiden.
Pemuda ingin sukses hendaknya kuat berorganisasi sebab modal luar biasa dalam memulai langka menuju sukses.
Seperti dilakukan politisi Golkar Tana Toraja sebelum terjun kedunia politik 35 tahun jadi pengusaha di Papua. Kesuksesan seperti itu tidak instan datang begitu saja melaikan butuh perjuangan dan kerja keras.
Saya putuskan balik kampung kedunia politik karena terpanggil mengabdi dan perjuangkan Toraja baik tingkat regional, nasional, maupun international.
Jadi pengusaha dan cari teman kita tidak boleh egois namun tetap lues.
Kita hendaknya prihatin bersama kondisi dipelosok belum kunjung dapatkan pelayanan berkeadilan, imbh JRM.