Zonatc.site, Papua--Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang dilabel teroris oleh Pemerintah mengaku tidak takut dengan berapapun personel yang diturunkan oleh TNI-Polri guna menumpas habis mereka di pedalaman.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB – OPM) merilis sebuah video dari dalam hutan Nduga, Papua memperlihatkan tiga orang sedang memberikan peringatan.
“Kami tidak akan mundur satu langkah pun, kau mau kirim berapa personel pun tetap kita layani. Anda sudah kirim berapa personel, itu tidak akan (bisa) keluar,” kata seorang pria sambil menunjuk-nunjuk seperti yang dikutip Indozone, Minggu (2/5/2021).
Pasukan gabungan TNI/Polri mulai dikirim ke Ilaga, Kabupaten Puncak, sejak Sabtu (1/5/2021) kemarin.
Perburuan terhadap personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus dilakukan.
Satuan khsusus yang TNI AD satu diantaranya adalah tim elite mereka dari Yonif 315/Garuda ke Bumi Cenderawasih untuk memberantas kelompok-kelompok separatis.
Sebagai sebuah tim elite, tak tanggung-tanggung, para prajurit dalam tim berjuluk Pasukan Setan ini sudah terbukti dan berhasil menundukkan kelompok separatis di Timor Timur dengan nama Operasi Seroja dan bertugas di Daerah Operasi Militer alias DOM Aceh.
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto pun telah mengunjungi markas pasukan elit TNI AD yang bermarkas di Gunung Batu, Bogor, Jawa Barat tersebut.
Hal ini terungkap dalam keterangan resmi yang dibagikan Kodam III Siliwangi kepada media, Rabu (28/4/2021).
Dalam keterangan resmi itu disebutkan bahwa sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNI atau dikenal sebagai Pasukan Setan telah dilatih menembak runduk atau Sniper, bertempur hingga berpatroli di daerah hutan.
Kali ini, kehebatan Pasukan Setan ini akan diuji memberantas kelompok teroris KKB Papua.
Pasukan Setan masuk dalam Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan (Satgas Pamrahwan) di Papua.
Mereka digembleng selama satu bulan sejak tanggal 27 Maret 2021 lalu di Bandung.
Latihan pratugas itu diharapkan menjadi bekal bagi para prajurit TNI AD itu ketika berlaga di daerah operasi rawan seperti Papua yang tingkat ancamannya cukup tinggi.