Ini Cara Menghilangkan Jerawat Secara Efektif |
Pengobatan jerawat bisa dilakukan dengan berbagai cara. Namun, tahukah Anda bahwa menghilangkan jerawat tidak dilakukan sembarangan? Jika salah melakukannya, upaya menghilangkan jerawat justru bisa membuat jerawat semakin parah atau meninggalkan bekas permanen.
Jerawat terjadi ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Kondisi ini bisa muncul di wajah, punggung dan dada.
Jerawat dapat dipicu atau diperburuk oleh bakteri, perubahan hormonal, stres, makan makanan tertentu, atau efek samping obat-obatan.
Berbagai jenis pengobatan jerawat
Tujuan pengobatan jerawat adalah untuk mengurangi sekresi minyak, menghambat pertumbuhan bakteri, dan membuka penyumbatan sel kulit mati di pori-pori.
Penggunaan produk gratis Untuk mengatasi jerawat ringan, Anda bisa menggunakan berbagai produk anti jerawat yang dijual bebas.
Produk tersebut biasanya disediakan dalam bentuk sabun, pembersih, krim, lotion dan gel yang mengandung bahan anti jerawat, seperti.
1. Benzoyl peroxide
Benzoyl peroxide dapat membasmi bakteri penyebab jerawat setidaknya dalam 4 minggu.
Obat jerawat yang mengandung zat ini harus digunakan terus menerus agar terus bekerja.
Selain itu, berhati-hatilah saat menggunakan benzoyl peroxide untuk menghilangkan jerawat, karena dapat mengeringkan kulit.
2. Asam salisilat
Asam salisilat dapat membantu pengelupasan sel kulit, membuka pori-pori, dan mencegah lesi.
Sama seperti benzoil peroksida, asam salisilat harus digunakan terus menerus agar jerawat tidak muncul kembali.
3. Belerang
Bila digunakan dengan alkohol, natrium sulfasetamida, dan asam salisilat, obat jerawat yang mengandung sulfur dapat digunakan untuk mengobati jerawat.
Zat ini mencegah penyumbatan pori-pori dan menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, sulfur seringkali memiliki bau yang tidak sedap dan menyebabkan perubahan warna pada kulit untuk sementara.
4. Retinol
Retinol dapat mencegah pembentukan jerawat.
Saat dioleskan pada jerawat yang sudah tumbuh, jerawat tersebut secara bertahap akan menjadi lebih besar dan kemudian menghilang. Retinol harus digunakan terus menerus dan dibutuhkan 8 sampai 12 minggu untuk bekerja.
5. Alkohol dan aseton
Beberapa obat jerawat yang dijual bebas biasanya mengandung kedua zat ini.
Alkohol memiliki efek antibakteri, sedangkan aseton dapat menghilangkan minyak dari permukaan kulit.
Namun, banyak dokter yang tidak menganjurkan penggunaan kedua bahan tersebut karena kurang efektif dalam mengobati jerawat dan dapat menyebabkan kulit kering.
Obat alami Selain itu, beberapa obat jerawat berasal dari bahan herbal, organik atau alami, seperti tea tree oil.
Bahan ini memiliki efek antiseptik dan dipercaya dapat mengurangi peradangan pada jerawat. Namun, efektivitas produk tersebut umumnya belum terbukti secara medis.
Pakai obat dokter
Antibiotik Antibiotik untuk mengatasi jerawat dapat berupa obat topikal dan oral.
Obat ini bekerja dengan menghilangkan bakteri penyebab jerawat dan mengurangi peradangan.
Antibiotik biasanya digunakan dalam kombinasi dengan benzoyl peroxide untuk mengurangi kemungkinan risiko resistensi antibiotik, yang merupakan kondisi bakteri mengembangkan resistansi terhadap antibiotik.
Antibiotik oral biasanya tidak diminum selama kehamilan, yang bisa membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Retinoid Sama seperti antibiotik, retinoid tersedia dalam bentuk obat topikal dan oral.
Retinoid dapat mengobati jerawat dengan cara mengelupas sel kulit mati dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini.
Obat lain Selain antibiotik dan retinoid, dokter juga bisa meresepkan obat jenis lain untuk mengatasi jerawat.
Obat-obatan tersebut adalah asam azelaic, dapson dan pil KB.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan obat jerawat
Menggunakan obat untuk menghilangkan jerawat dapat menyebabkan efek samping atau berinteraksi dengan obat lain.
Beberapa kemungkinan efek samping termasuk:
-Kulit kering, merah dan sensitif terhadap sinar matahari akibat penggunaan obat jerawat yang mengandung benzoyl peroxide dan retinoid Mual,
-kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, dan lebih rentan terhadap infeksi jamur, terutama pada wanita yang telah menggunakannya selama beberapa minggu, akibat minum antibiotik yang mereka konsumsi.
-Menggunakan obat jerawat yang dijual bebas tanpa resep dokter menyebabkan reaksi alergi yang parah atau iritasi parah Jika efek samping di atas terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk pengobatan.
Perawatan suportif untuk menghilangkan jerawat
Selain penggunaan obat-obatan, diperlukan juga perawatan pendukung yang tepat untuk menghilangkan jerawat juga dibutuhkan perawatan pendukung yang tepat, yaitu:
Jangan terlalu sering mencuci wajah yang berjerawat karena dapat menyebabkan iritasi. Bersihkan wajah setidaknya 2 kali sehari menggunakan air hangat dan sabun khusus wajah yang berbahan lembut.
Hindari memencet jerawat, termasuk komedo, agar tidak memperburuk kondisi jerawat dan meninggalkan bekas.
Pilihlah produk kosmetik berbahan dasar air dan berlabel non-comedogenic.
Hindari menggunakan kosmetik atau make up yang terlalu tebal dan jangan lupa membersihkan kosmetik hingga benar-benar bersih sebelum tidur.
Jagalah selalu kebersihan rambut dan usahakan agar helai rambut tidak mengenai wajah.
Segera mandi setelah melakukan aktivitas yang membuat Anda berkeringat, seperti olahraga.
Jerawat bisa muncul sesekali dan hilang dengan sendirinya, tetapi bisa juga muncul terus-menerus sampai mengganggu penampilan atau rasa percaya diri. Cara menghilangkan jerawat yang salah justru bisa memperparah kondisi jerawat dan meninggalkan bekas.
Jika jerawat kian membandel atau semakin memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk menghilangkan jerawat dengan cara dan pengobatan yang tepat.