Tembang kinanthi merupakan salah satu tembang macapat. Tembang ini menempati urutan ke tiga dalam filosofi tembang macapat. Sebelumnya ada tembang maskumambang yang berarti janis di dalam kandungan dan tembang mijil yang berarti miyos atau lahir.
Tembang kinanthi memiliki arti kanthi + seselan in. Artinya dikanthi atau ditemani. Maksudnya adalah setelah manusia lahir, ia akan ditemani. Teman ini bisa berupa pendidikan, rasa kasih sayang dan nafkah yang membersamai manusia hidup di dunia.
Watak Tembang Kinanthi
Sama seperti tembang macapat lainnya, Tembang kinanthi juga memiliki watak. Adapun watak tembang kinanthi adalah adalah senang, bahagia, penuh kasih sayang dan ramah tamah (seneng, bahagia, sumeh lan kebak welas asih)
baca juga: harga beton u ditch
Paugeran Tembang Kinanthi
Paugeran disebut juga dengan patokan atau aturan. Patokan tembang maksudnya adalah aturan penulisan tembang. Adapun paugeran tembang kinanthi serat wedhatama adalah sebagai berikut.
- Guru lagu adalah dong ding tibaning swara ing pungkasaning gatra atau huruf vokal terakhir dalam satu baris.
- Guru wilangan adalah jumlah suku kata dalam satu baris (jumlah wanda saben sagatra)
- Guru gatra adalah jumlah baris dalam satu bait (jumlah gatra saben sapada).
Singkatnya, paugeran tembang kinanthi adalah Guru lagu dan guru wilangan: 8u, 8i, 8a, 8i, 8a, 8i dan guru gatra 6 gatra.
Cara Memparafrasekan Tembang Kinanthi
Parafrase merupakan salah satu cara untuk mengetahui arti sebuah kata atau kalimat.
Ada dua cara parafrase. Parafrase terikat dan parafrase bebas.
Parafrase terikat merupakan cara parafrase dengan menambah satu dua kata pada tembang yang diparafrasekan. Sedang parafrase bebas secara mudah diartikan sebagai terjemah dengan bebas tanpa merubah isi dari tembang tersebut.
Contoh Parafrase dan Amanat Tembang Kinanthi
Di bawah ini, akan kami sampaikan parafrase tembang kinanthi serat wedhatama.
Mangka kanthining tumuwuh,
Salami mung awas eling,
Eling lukitaning alam,
Dadi wiryaning dumadi,
Supadi nir ing sangsaya,
Yeku pangreksaning urip.
PARAFRASE TEMBANG
mangka sing bisa ngancani urip,
yaiku kudu tansag waspada lan eling
eling pertanda alam
dadi kamulyane urip
supaya adoh saka sengsara
iku cara ngreksa urip
ARTI DALAM BAHASA INDONESIA
Adapun yang menjadi bekal/modal orang hidup,
Harus selamanya waspada dan ingat,
Awas kepada petunjuk/contoh dunia.
Jadi kekuatan hidup,
supaya tidak hidup sengsara
yaitu cara menjaga kehidupan.
Amanat/pesan moral tembang
Kita harus selalu ingat dan waspada dengan segala sesuatu di dunia ini. Itu adalah cara hidup damai dan tentram.
Pupuh Kinanthi Pada 2
84. Marma den taberi kulup,
Angulah lantiping ati,
Rina wengi den aneda,
Pandak-panduking pambudi,
Bengkas kahadaning driya,
Supaya dadya utami.
PARAFRASE TEMBANG
Sebab iku sregepa ya, ngger
nglatih tajeme ati,
awan bengi diupaya
lebokna ing jero ati,
Ngilangake napsu,
Supaya dadi wong utama.
ARTI DALAM BAHASA INDONESIA
Oleh karena itu rajinlah anakku,
belajar menajamkan perasaan.
Siang malam berusaha,
berusahalah selalu,
menghancurkan nafsu pribadi,
agar menjadi utama.
Amanat/isi pada 2
Latihlah ketajaman hati siang dan malam, hilangkan hawa nafsu untuk menjadi orang utama.
Pupuh Kinanthi Pada 3
85. Pangasahe sepi samun,
Aywa esah ing salami,
Samangsa wis kawistara,
Landhepe mingis mingis,
Pasah wukir reksamuka,
Kekes srabedaning budi.
PARAFRASE TEMBANG
Latihane kanthi nyepi semedi
Aja ngaso leren
Yen asile wis katon
Landhepe banget,
bisa kanggo motong gunung gedhe,
Bisa ngilangi pepalangane budi pekerti.
ARTI DALAM BAHASA INDONESIA
Cara latihannya adalah semedi
Jangan sampai berhenti
Jika sudah terlihat,
Hasilnya akan tajam luar biasa,
dapat untuk mengiris gunung penghalang,
Lenyap semua penghalang kebaikan.
Jika sudah bisa melatih diri dengan bertapa-menyepi, maka hasilnya akan luar biasa. Semua penghalang sebesar gunung akan bisa dihilangkan.
Demikian Arti, parafrase dan amanat tembang kinanthi serat wedhatama. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua.