-->

Notification

×

Iklan

Halaman

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Simak Disini, Cara Menghindari Pemikiran Ingin Bunuh Diri

Senin, 01 Februari 2021 | Februari 01, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-02-09T16:56:24Z

Pemikiran Untuk Bunuh Diri Bagaimana Cara Mengatasinya

Torajachanel.xyz, Suicidal thought atau suicidal ideation merupakan pikiran tentang bagaimana untuk membunuh diri sendiri, dapat berupa rencana rinci ataupun pertimbangan sekilas. Dalam beberapa kasus, hal ini bersifat sementara dan dapat ditangani. Tetapi, dalam kasus lainnya, suicidal thought ini bisa mengantarkan seseorang untuk melakukan percobaan atau bahkan tindakan bunuh diri. Meskipun pengamatannya berdasarkan kasus per kasus,



Ada beberapa gejala umum terkait suicidal thought yang bisa kita rasakan, yaitu:

• Timbul perasaan terjebak dan putus asa.

• Mengalami kecemasan yang tinggi dan mempunyai mood yang berubah-ubah.

• Terjadinya perubahan rutinitas dan pola tidur.

• Mengkonsumsi obat dan alkohol berlebih serta terlibat dalam perilaku berisiko, seperti mengemudi sembarangan atau hal-hal yang membahayakan lainnya.

• Depresi dan memiliki serangan panik (panic attack).

• Mengalami gangguan konsentrasi dan mengisolasi diri.

• Sering membicarakan tentang bunuh diri.

• Sering mengungkapkan penyesalan tentang hidup.



Mengapa Seseorang Mengalami Suicidal Thought?


Keinginan atau pemikiran untuk bunuh diri merupakan suatu hal yang umum. Biasanya, seseorang yang memiliki pemikiran ini sedang berada dalam kerangka berpikir yang berbeda. 

Maksudnya, seseorang merasa tidak lagi mampu mengatasi situasi-situasi tertentu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit, seperti depresi, atau karena stressful event yang terjadi dalam suatu fase kehidupannya, misalnya penyesalan, duka yang mendalam, ketidakberdayaan, atau kehilangan seseorang yang dicintai. Selain itu, berbagai penelitian menjelaskan bahwa faktor genetik juga memiliki keterkaitan dengan suicidal thoughtpada seseorang. Seseorang akan cenderung memiliki keinginan bunuh diri yang lebih besar apabila ada keluarganya yang mempunyai riwayat bunuh diri.



Bagaimana Cara Mencegah Munculnya Suicidal Thought?



Terlepas dari adanya faktor biologis yang bisa memengaruhi suicidal thought, faktor penyakit dan juga stressful event masih sangat mungkin untuk dapat kita tangani dengan cara belajar mengelola emosi dengan baik. Selain itu, beberapa cara lain yang dapat dilakukan untuk mencegah atau membantu menurunkan risiko pemikiran bunuh diri adalah:



• Mengikuti pengobatan rutin bagi seseorang yang mempunyai penyakit.

• Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang.

• Mencoba untuk tetap terhubung dengan dunia luar dan bersosialisasi dengan teman-teman.

• Melibatkan keluarga dalam setiap permasalahan, karena keluarga merupakan sumber dukungan yang paling utama.

• Menjaga pola hidup sehat dan pola tidur yang teratur.



Apa yang harus dilakukan ketika muncul keinginan Bunuh Diri?


Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan ketika muncul pemikiran untuk mengakhiri hidup.


• Relaksasi Napas : Pertama, kita bisa mencari tempat yang nyaman dan posisikan duduk secara nyaman. Kemudian pejamkan mata dan bernapaslah secara perlahan. Kita bisa menggunakan menarik napas secara perlahan dalam 4 hitungan dan rasakan napas itu masuk dari hidung dan mengalir ke dalam tubuh. Selanjutnya, tahan napas selama 4 hitungan dan pelan-pelan hembuskan napas dalam 4 hitungan serta rasakan napas itu keluar dari dalam tubuh melalui mulut. 


• Ekspresikan Emosi dan Perasaan yang Muncul : Emosi-emosi dan perasaan yang tidak kita keluarkan akan menumpuk dan menjadi sampah emosi yang bisa merugikan, seperti tidak nyaman, gelisah, sensitif, reaktif, impulsif, frustasi hingga berpikir untuk mengakhiri hidup. Langkah yang bisa dilakukan adalah dengan meng ekspresikan perasaan kita dengan tulisan, gambar, mendengarkan musik atau cara-cara adaptif lainnya untuk menuangkan segala emosi yang dirasakan. 


• Berbagi dengan Orang yang Kita Percaya : Temukan teman atau keluarga yang paling dekat dan membuat kita nyaman agar kita dapat menceritakan apa yang kita rasakan. Memang tidak mudah dan tidak semua orang mengerti apa yang kita alami. Tapi tidak ada salahnya mencoba berbagi kepada orang yang kita percaya.


• Temui profesional Psikolog / Psikiater : Jangan ragu untuk datang dan melakukan konsultasi dengan para profesional. Kita bisa mendapatkan jawaban yg tepat dan objektif terhadap masalah yg kita alami. Kita juga bisa lebih dipantau prosesnya selama melakukan sesi konsultasi bertahap apakah kondisi kita lebih baik atau belum. Dengan datang ke profesional juga akan membantu meringankan beban pikiran kita dan mendapat dukungan yang tepat.


• Maafkan Diri kita

Kita semua pasti memiliki kesalahan, masa lalu yang mungkin tidak baik, aib atau trauma mendalam. Langkah yang bisa kita lakukan adalah memaafkan hal tersebut. Dengan memaafkan, kita akan perlahan belajar menerima kondisi tersebut sehingga kita tidak terus menerus melihat kebelakang pada hal yang sudah terjadi. 


Dengan begitu, kita akan memahami bahwa tidak ada yang sempurna di dunia ini. Selama kita menjadi manusia, segala emosi negatif, penderitaan, kegagalan, ketidaknyamanan, bahkan peristiwa terburuk dalam hidup pun akan kita alami. Memaafkan diri sendiri merupakan awal untuk menerima diri apa adanya, memaafkan orang lain dan melanjutkan hidup dengan perasaan yang lebih positif. 


Pemikiran-pemikiran kita memang tidak sepatutnya diremehkan, terlebih pemikiran tentang  membunuh diri sendiri. Pemikiran ini lahir karena hal-hal yang kompleks hingga menganggap bahwa eksistensi seseorang tidak lagi berharga. Untuk itu, bagi orang-orang yang sedang dalam pemikiran ini, ingatlah bahwa kalian tidak sendiri. Bahwa apapun yang kalian rasakan sekarang adalah nyata dan valid, maka segeralah mencari bantuan. 


Bagi siapapun yang mengetahui teman/kerabat yang memiliki suicidal thought, rangkul lah mereka. Ajaklah berbicara dari hati ke hati dan dengarkanlah cerita mereka tanpa ada penilaian. Karena sebenarnya, dengan hadirnya diri kita di hadapan mereka adalah bentuk perhatian dan kasih sayang kita terhadap mereka yang sedang mengalami sakit yang teramat sangat hingga mereka berpikir untuk mengakhiri rasa sakitnya. Maka dari itu, luangkan sejenak waktu kita dan bantulah mereka untuk menemukan perspektif yang berbeda.


Sumber artikel : Pijarpsikologi (UGM)


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

×
Berita Terbaru Update