Kalau kita suka melihat film Jepang sering kita melihat adegan yang di istilahkan dengan Harakiri.
Sebuah film kadangkala mengambil dari sebuah tradisi atau budaya suatu manusia atau daerah.
Harakiri adalah tradisi bunuh diri di antara para Samurai Jepang. Mereka melakukannya demi kehormatan. Untunglah tradisi ini tidak dilakukan lagi di Jepang.
Di Indonesia, bunuh diri merupakan satu dari tiga penyebab kematian kelompok umur 15-44 tahun.
Bunuh diri di zaman sekarang jangan di artikan sebagai suatu tindakan yang membunuh diri sendiri secara langsung saja.
Misal: Terjun dari tebing, lompat dari bangunan tinggi, minum racun serangga, atau menusuk diri dengan benda tajam dll.
Dengan kita suka bermabuk-mabukan, memakai narkoba, melanggar hukum, berbuat kejahatan, bahkan PUTUS ASA, FRUSTASI, TIDAK BERSEMANGAT dalam menjalani hidup..hal ini bisa di golongkan juga dengan cara-cara membunuh diri kita sendiri.
Ada beberapa hal penting yang perlu kita simak bersama:
1. PENDERITAAN : Orang berpikir untuk bunuh diri karena MERASA bahwa penderitaan lebih besar dari kekuatan mereka untuk mengatasinya.
Akhirnya putus asa, persoalan dalam hidup adalah hal biasa, firman Tuhan jelas dalam Roma 8 : 35
"Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan, atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?"
Untuk mengatasinya tidak susah: Cari cara untuk mengurangi kepedihan, atau cari sumber daya untuk mengatasinya.
Kenyataannya, orang yang batal bunuh diri mengatakan bahwa perasaan itu berubah sejalan dengan waktu. SELALU ADA JALAN KELUAR.
2. BUKAN PENYELESAIAN : Semua agama menentang bunuh diri karena nyawa adalah milik Tuhan yang menciptakannya.
Ada Perintah: "Jangan membunuh," termasuk membunuh diri sendiri.
Jadi bunuh diri adalah PEMBERONTAKAN PADA TUHAN...kalau sudah dikatakan Pemberontakan ujung-ujungnya dosa besar, kenapa? karena melawan Tuhan.
Rencana Tuhan buat kita adalah KEHIDUPAN, bukan KEMATIAN. KEHIDUPAN di sini bukan kehidupan hanya di dunia ini saja, yang terpenting adalah KEHIDUPAN YANG KEKAL DI SORGA NANTI.
Jalan keluar yang TEPAT adalah Percaya pada Tuhan.
3. CARI PERTOLONGAN : Cari pakar ( psikiater, rohaniawan atau sahabat dll ) Curhat pada orang yang dapat dipercaya, minta nasihat.
Ketika Tuhan menciptakan kita, Ia mempunyai rencana yang indah untuk kehidupan kita, bukan berarti semua akan nyaman dan lancar, TETAPI SELALU ADA HARAPAN bila Tuhan DILIBATKAN dalam kehidupan kita.
STOP : Putus asa, frustasi, mabuk-mabukan, narkoba, berbuat jahat, berpikir jahat semua ini di fasilitasi oleh iblis yang menjadi musuh Allah.
TETAP SEMANGAT..berapapun usia saudara, pendidikan apapun yang saudara punya, jabatan apapun, kekayaan apapun yang saudara punya...TETAP SEMANGAT DAN STOP MELAKUKAN TINDAKAN YANG TIDAK BERKENAN DI HADAPAN TUHAN.
Ingat Hidup kita di bumi ini hanya sementara.
Semoga Bermanfaat